alat berat untuk aspal jalan
Alatini pula sebagai satu diantaranya type alat berat yang sangat umum dalam area konstruksi. Alat ini dipakai untuk letakkan aspal di atas jalan atau layanan lain sama dengan itu. Pendek kata, alat berat ini memiliki fungsi untuk menebar material di titik yang telah dipersiapkan awal kalinya namun juga memadatkannya. 4. Dump Truck
Untukitu, pada tahun 2018 lalu, penjualan dan juga pendapatan Caterpillar telah mencapai sekitar $54,7 miliar. 3. Komatsu Indonesia. Berikutnya ada juga merk ternama dengan kualitas terbaik untuk alat berat yaitu Komatsu. Dimana Komatsu Indonesia ini didirikan langsung oleh PT.
Daftarbiaya sewa alat berat konstruksi bangunan gedung, jalan dan jembatan. Sistem persewaan alat, serta kemudahan rental alat berat proyek Asphalt mixing plant = Rp 6.239.586,-8. Asphalt Tanker = Rp 383.023,- Biaya sewa alat berat diatas berlaku untuk 8 jam kerja. Terhitung mulai pukul 8.00 pagi, hingga pukul 4.00 sore.
MANDIRATRANS HUTAMA Melayani Jasa Konstruksi, Pematangan Lahan, Land Clearing, Jalan Aspal & Beton, Pengurukan tanah & Puing, Hotmix, Pondasi, Turap, Supply Material Batu & Pasir, Layanan jasa sewa alat berat, dan konstruksi lainnya. Rental Alat Berat. Kami menerima sewa alat berat untuk keperluan konstruksi anda. Read More. Supplier Bahan
Beratdari alat ini mencapat 100 kilogram. Harga pasaran dari alat ini yaitu Rp. 9.500.000. Tiger Engine Honda merupakan salah satu brand keluaran Cina yang memiliki kapasitas 350 kilogram untuk perbaikan aspal jalan. Alat ini juga memiliki getaran mencapai 5.500 vib/ menit dan kekuatan hingga 4000 Rpm menggunakan Honda 5.5 HP.
Site De Rencontre Dans L Aisne Gratuit. Ada banyak klien kami sering menanyakan jenis aspal yang digunakan untuk kebutuhan desain Kontruksi Jalan dan juga Alat yang digunakan dalam pengaspalan jalan,karena itu kami sebagai Jasa pengaspalan jalan mencoba untuk memberikan penjelasan sesingkat mungkin . Jenis aspal hotmix Dalam Pengaspalan Berikut Jenis-jenis Ashpalt yang biasa digunakan dalam Pengaspalan Jalan Pengaspalan Binder Course BC Biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum Wearing Course dengan tebal minimum ini tidak berhubungan langsung dengan cuaca,akan tetapi harus mempunyai ketebalan yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintasy yang akan di teruskan ke lapisan di bawahnya Pengaspalan Ashpalt Treated Base ATB digunakan sebagai lapisan pondasi atas konstruksi jalan dengan lalu lintas berat dan biasanya tepat diatas Base Corse tebal minimum 5cm. Hot Roller Sheet HRS/Lataston/Laston 3 Dengan tebal gelaran minimum 3 s/d 4cm digunakan sebagai lapis permukaan Konstruksi Jalan dengan lalu lintas sedang Fine Grabe FG Biasanya diguakan untuk jalan perumahan dengan beban rendah tebal minimum 2,8cm maks 3cm.. Shand Sheet dengan tebal Maximum 2,8cm biasanya digunakan untuk jalan perumahan dan parkiran. Wearing CourseAC/Laston sebagai lapis permukaan dengan lalu linas berat,tebal gelaran minimum 4cm, Itulah sedikit penjelasan tentang jenis Aspal Hotmix,Klien dapat memilih jenis ashpalt yang akan digunakan Alat berat dalam Pengaspalan Exavator Exavator digunakan untuk membersihkan,menggali hingga menutup tanah,karena dalam proses pembuatan jalan sebelum dihampar dengan batu sub base course harus dipastikan bahwa tanah harus bersih dari sampah dan pohon lalu diratakan ,selain itu alat ini bisa juga digunakan untuk menghamparkan Base Course agar pekerjaan cepat dan mempersingkat waktu. 2. Ashpalt Finisher Mesin Finisher Finisher adalah alat yag digunakan untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal dan meratakan hamparan aspal dapat mencapai 14cm dalam keadaan belum alat ini dapat mencapai 50ton/jam dengan lapisanan 5cm dan kecepatan 1-1,5 meter/menit. Roller Double Drum Tandem Roller Tandem Roller adalah alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan di ratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi alat ini digunakan untuk pembuatan jalan,yaitu untuk pemadatan tanah,pemadatan Sub Base Couse,pemadatan Base Couse atau bahkan pemadatan Ashpalt juga alat pemadat lainnya yang memiliki Fungsi dan kegunaan sama seperti contohnya Double Drum Roller,Baby Roller dan lain-lain Itulah sedikit ulasan tentang Alat Alat berat dalam Pengaspalan SILAHKAN HUBUNGI KAMI !!!!
Pekerjaan jalan bisa dibilang merupakan pekerjaan yang paling lengkap dan paling banyak menggunakan alat berat. Khususnya pada pekerjaan pembuatan jalan baru. Alat berat digunakan untuk meringankan dan mempercepat pengerjaan. Mulai dari pekerjaan pembersihan lahan hingga pekerjaan pengaspalan. Berikut adalah alat alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan Bulldozer Bulldozer digunakan untuk membantu pada pekerjaan pembersihan lahan dan seringkali digunakan juga untuk melakukan penghamparan pada urugan tanah. Bulldozer Excavator Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan. Excavator Motor grader Motor grader atau grader digunakan untuk pekerjaan pengupasan tanah, pembentukan lapis pondasi, penghamparan agregat maupun penghamparan tanah timbunan. Vibratory roller Digunakan untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis pondasi agregat seperti LPA, LPB, dan LPC. Dan Pemadatan bahu jalan. Vibratory roller Water tanker Water tanker digunakan jika lapisan tanah atau agregat yang akan dipadatkan memiliki kadar air yang lebih rendah dari kadar air optimumnya. Asphalt finisher Yaitu alat penggelar atau penghampar campuran aspal. Asphalt Finisher Tandem roller Yaitu Alat pemadat dengan roda besi / roller untuk memadatkan campuran aspal yang telah dihampar oleh Asphalt finisher Tandem roller Pneumatic tyre rollers alat pemadat dengan roda karet ini digunakan untuk pemadatan akhir pada lapisan aspal jalan. Pneumatic Tyre rollers Dump truck Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material Dump truck Demikianlah beberapa alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan jalan. Namun perlu diingat dalam setiap pekerjaan memiliki kondisi yang berbeda beda sehingga penggunaan alat beratnya pun akan berbeda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan dalam Pemilihan alat berat pada pekerjaan konstruksi agar alat yang dipilih tersebut dapat maksimal.
1. Backhoe Loader Massey Fergusson MF680, Cabin, harga Rp. 285 Juta 2. Backhoe Loader Case 580K, Cabin, harga Rp. 320 Juta 3. Backhoe Loader JCB, JCB3CX-4WD, 2003, harga Rp. 325 juta 4. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2003, harga Rp. 390 juta 5. Bulldozer Caterpillar, D7G, 2009, harga Rp. juta 6. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 425 juta 7. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP, 2006, harga Rp. 635 juta 8. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2006, harga Rp. 585 juta 9. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 435 juta 10. Bulldozer Komatsu, D70LE 11. Bulldozer Komatsu, D3C-LGP III, 2002, harga Rp. 475 juta 12. Bulldozer Caterpillar, D6D, 1997, harga Rp. 485 juta 13. Comapctor Sakai, SV512D , 2004, harga Rp. 525 juta 14. Compactor Sakai, 8-10 ton, Rigid, harga Rp. 275 juta 15. Compactor Sakai, SV512TF, 2011, harga Rp. 590 juta 16. Compactor Sakai, 8-10 Ton, Articulated, harga Rp. 320 juta 17. Compactor Dynapac, CA25-5, 2005, harga Rp. 445 juta 18. Dump Truck HINO, FM260TI, 2007, harga Rp. 500 juta 19. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 20. Excavator Komatsu, PC100-5, 1995, harga Rp. 215 juta 21. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 785 juta 22. Excavator Komatsu , PC300-8, 2008, harga Rp. 835 juta 23. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 610 juta 24. Excavator Komatsu, PC200-7, 2004, harga Rp. 465 juta 25. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 26. Excavator Komatsu, PC75UU-3, 2007, harga Rp. 425 juta 27. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 625 juta 28. Excavator Hitachi, EX120, 1995, harga Rp. 295 juta 29. Excavator Caterpillar, 311B, 1997, harga Rp. 355 juta 30. Excavator Caterpillar, 330DL, 2009, harga Rp. juta 31. Excavator Komatsu, PC300LC-6, 2003, harga Rp. 675 juta 32. Excavator Caterpillar, 330BL, 1996&2000;, harga Rp. 425 juta 33. Excavator Komatsu, PC50UU-2, 2005, harga Rp. 285 juta 34. Excavator Komatsu, PC35MR, 2008, harga Rp. 235 juta 35. Excavator Komatsu, PC200-8, 2011, harga Rp. 890 juta 36. Excavator Hitachi, EX120-5, 1998, harga Rp. 420 juta 37. Motor Grader Caterpillar, 120G, 1996, harga Rp. 585 juta 38. Motor Grader Komatsu , GD405A-2, 1998, harga Rp. 765 juta
Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat.
Post Views 2,417 Indonetwork, Mesin Alat Berat – Kehadiran alat berat menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah proyek. Perlu Anda ketahui juga, jenis alat berat dibuat dengan fungsinya masing-masing sehingga apabila penggunaan alat berat kurang tepat maka akan mengakibatkan suatu rendahnya produksi bahkan hingga tak tercapainya sebuah target pembangunan. Salah satu alat berat yang cukup terkenal digunakan yaitu bulldozer china. Kehadiran bulldozer sendiri cukup sering Anda lihat pada segala aspek proyek kecil maupun besar. Berikut dibawah ini beberapa jenis sewa alat berat yang paling sering digunakan oleh jasa konstruksi, simak terus artikel dibawah ini! Baca juga 5 MANFAAT BULLDOZER DALAM PROYEK PEMBUKAAN LAHAN Apa Itu Alat Berat?Jenis Alat Berat Konstruksi1. Crane2. Excavator3. Bulldozer4. Wheel Loader5. Wales Stump6. Asphalt Finisher7. Motor GraderPenyedia Bulldozer Shantui Apa Itu Alat Berat? Alat berat adalah sebuah mesin berukuran besar yang dirancang untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti mempermudah pengerjaan tanah ataupun memindahkan bahan bangunan. Alat berat sendiri umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implement, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali. Sehingga sudah tidak heran apabila dalam lapangan kerja proyek pasti akan ditemui berbagai jenis alat berat. Klasifikasi alat berat tidak hanya canggih namun kehadirannya dapat membantu agar pekerjaan konstruksi bisa lebih cepat selesai. Industri yang memakai alat berat dalam pekerjaannya yaitu Industri Pertambangan Industri Konstruksi Bangunan Pertambangan di Laut Lepas. Agriculture perkebunan Transportasi dan Logistik Pelayanan di Pelabuhan. Kelautan dll . Setiap alat berat tentunya memiliki perannya masing-masing mulai dari alat pengolahan tanah, penggali, pengangkut material, pemadatan, pemindahan material, pemrosesan bahkan hingga penempatan akhir material. Ketika sebuah proyek menggunakan alat berat tentu saja banyak kemudahan yang terjadi seperti hemat tenaga, biaya dan waktu para pekerja. Jenis Alat Berat Konstruksi Berikut dibawah ini beberapa jenis alat berat yang umum Anda lihat pada proyek dan digunakan dalam kebutuhan konstruksi, yaitu 1. Crane Crane merupakan alat konstruksi yang digunakan untuk memindahkan suatu material dalam jumlah yang banyak dan berat, penampakan dari crane sendiri berbentuk tinggi besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane dapat memindahkan material secara vertikal maupun horizontal, dalam jarak tertentu. Itulah sebabnya alat ini sangat dibutuhkan dalam konstruksi. Bahkan jika Anda ketahui pada penggunaan proyek bentuk Crane sendiri terdiri dari berbagai model dan fungsi. 2. Excavator Excavator merupakan alat berat yang berguna untuk menggali tanah dan dapat digunakan sebagai alat pemindah. Selain itu, mesin satu ini dapat juga digunakan untuk mengangkut material-material yang ada di proyek namun sayangnya alat ini tidak dapat memindahkan barang untuk jarak yang jauh. Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Selain itu juga biasanya excavator digunakan untuk pekerjaan seperti, menggali, mengangkat material, mengangkat beban, menghancurkan bebatuan, mengebor, dsb. Umumnya excavator terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggali yang ada di bagian depan. Jenis Excavator ada 2 jenis ,berdasarkan jenis roda yang dipakai yaitu Wheel excavator dengan jenis roda penggerak yang dipakai berupa ban karet . Crawler excavator adalah jenis roda penggerak yang dipakai berupa rantai roda baja atau track shoe 3. Bulldozer Bulldozer adalah jenis alat berat yang berfungsi untuk meratakan material seperti seperti tanah, pasir, kerikil yang memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang tinggi. Bulldozer juga digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti mendorong, penggalian, menarik, menggusur, dan lain sebagainya. Bulldozer didesain agar mampu bekerja untuk semua jenis permukaan tanah, baik yang keras sampai yang halus. 4. Wheel Loader Wheel loader merupakan alat berat dengan roda karet yang dilengkapi bucket. Alat ini mempunyai kemampuan beroperasi di area rata, kering, dan keras. Pengoperasiannya harus dibantu Bulldozer karena tidak memiliki kemampuan mengambil material sendiri. Secara umum fungsi alat ini sebagai pengangkat material untuk dipindahkan ke tempat lain atau dimasukkan ke dalam Dump Truck. 5. Wales Stump Alat yang biasa Anda temukan dalam proses perbaikan jalan dengan upaya meratakan aspal maupun tanah. Fungsi utama dari alat ini dipakai untuk memadatkan permukaan tanah atau aspal sehingga lajur jalan bebas akan krikil dan bebatuan kasar. Alat ini mempunyai ukuran yang cukup besar dan berat minimal 12 ton dengan kecepatan kerja sekitar 2,4 sampai 4,8 rpm. Proses perataan tanah dilakukan dengan getaran dari mesin wales stump. 6. Asphalt Finisher Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari alat produksi aspal pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet dan Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. 7. Motor Grader Jenis alat berat motor grader biasanya digunakan untuk meratakan jalan, perata tanah, pengurugan kembali galian tanah, bahkan untuk penggusuran tanah. Alat ini dilengkapi dengan pisau yang berukuran panjang di bagian depan dan memiliki roda dari karet sehingga dapat dikendarai di jalanan beraspal. Sementara itu, rentang kapasitas dari blade mulai dari sampai dengan mm dari total rentang kapasitasnya mencapai 97 sampai 373 KW atau 125 sampai 500 HP. Baca juga 7 MODEL BLADE BULLDOZER UNTUK PROYEK BANGUNAN Penyedia Bulldozer Shantui Salah satu merk bulldozer China yang cukup terkenal yaitu merk Shantui, brand ini memasok mesin-mesin ke 150 negara, termasuk ke Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun Shantui telah memimpin industri alat berat di China, dan sejauh ini merupakan pengekspor bulldozer terbesar di China. Shantui mendorong perkembangan ekonomi China selama 30 tahun terakhir dengan menyediakan bulldozer untuk mendukung pembangunan konstruksi di China. Temukan berbagai model bulldozer shantui terbaik pada distributor bulldozer di Indonetwork, dan dapatkan penawaran harga dan kualitas terbaik sesuai kebutuhan Anda.
alat berat untuk aspal jalan